Advertisement

Kamis, 05 November 2015

Home » » CARA MEMBUAT BEL PINTU

CARA MEMBUAT BEL PINTU

RANGKAIAN BEL PINTU DUA NADA


MANFAAT BEL PINTU 
Agar jika mau bertamu atau bertemu dengan pemilik rumah bisa segera diketahui oleh penghuni. Meskipun penghuni berada di jarak cukup jauh di depan pintu, karena suara bel maka penghuni akan langsung mengetahui bahwa ada tamu diluar. Karena kalau hanya mengetuk pintu, “punten!”, atau “assalamualaikun!” tidak akan kedengaran oleh pribumi. Karena mungkin saja pribumi sedang berada didapur atau tidak sedang berada dilantai dua. Fungsi yang utama dari dipasangnya bel adalah untuk yang akan bertamu.

KOMPONEN PENYUSUN

1. Dioda:

Dioda memiliki fungsi yang unik yaitu hanya dapat mengalirkan arus satu arah saja.  Kalau mengunakan terminologi arus listrik, maka dikatakan terjadi aliran listrik dari sisi P ke sisi N. Dioda adalah sambungan bahan p-n yang berfungsi terutama sebagai penyearah. Bahan tipe-p menjadi sisi anode sedangkan bahan tipe-n menjadi katode. Bergantung pada polaritas tegangan yang diberikan kepadanya, diode bisa berlaku sebagai sebuah saklar tertutup (apabila bagian anode mendapatkan tegangan positif sedangkan katodenya mendapatkan tegangan negatif). Berlaku sebagi saklar terbuka (apabila bagian anode mendapatkan tegangan negatif sedangkan katode mendapatkan tegangan positif).


DIODA 1 dan 2 ... IN4001

2. Resistor :

Resistor adalah suatu komponen elektronika yang berfungsi untuk menghambat arus listrik dan juga salah satu komponen yang dipergunakan pada pembuatan bel pintu diatas.



R1,2,3 .... 33 K

3. Kapasitor:

Kapasistor adalah suatu komponen elektronika yang dapat menyimpan dan melepaskan muatan listrik atau energi listrik. Kemampuan untuk menyimpan muatan listrik pada kapasitor disebut dengan kapasitas atau kapasitansi seperti halnya hambatan.
 Kapasitor mempunyai keistimewaan diantaranya : 
-          Penghubung , penstransfer , dan melewatkan arus bolak-balik 
-          Memblok arus dan tegangan searah
-          Menyimpan dan mengeluarkan muatan listrik
-          Penala frekuensi pada rangkaian 
 Kapasitor yang digunakan adalah kapasitor elektrostatis (Non-Polar) dan Kapasitor Electrolytic (Polar). Umumnya kapasitor-kapasitor polar bekerja pada tegangan DC dan kapasitor non-polar bekerja pada tegangan AC.
C1......4,7µF/ 25 v
C2......22 µF
C3......100 µF /16 v

4. Sirkuit Terpadu:

Sirkuit terpadu (bahasa Inggris: integrated circuit atau IC) adalah komponen dasar yang terdiri dari resistor, transistor dan lain-lain. Salah satu contoh IC yaitu 555 multivibrator.
The IC Time Machine Nama 555 sendiri diambil dari penggunaan 3 buah resistor 5-kohm yang terdapat di dalam atau sebagai penyusun IC ini. Secara keseluruhan IC 555 tersusun atas 2 komparator tegangan, 1 flip-flop bistable, 1 transistor pembuangan (discharge), dan 3 resistor pembagitegangan. 
Sirkuit terpadu (bahasa Inggris: integrated circuit atau IC) adalah komponen dasar yang terdiri dari resistor, transistor dan lain-lain. Salah satu contoh IC yaitu 555 multivibrator.  
IC pewaktu 555 adalah sebuah sirkuit terpadu yang digunakan untuk berbagai pewaktu dan multivibrator. Spesifikasi Spesifikasi ini merupakan tipe NE555. Pewaktu 555 lainnya mungkin memiliki spesifikasi yang berbeda, tergantung tingkat penggunaannya (militer, medis, penerbangan, dll.)IC NE555 mempunyai 8 pin(kaki). Aplikasi utama IC NE555 digunakan sebagai Timer (pewaktu) dengan operasi rangkaian Monostable dan Pulse Generator (pembangkit pulsa) dengan operasi rangkaian  estable. Selain itu, dapat juga digunakan sebagai Time Delay Generator dan  Sequentian Timing. 

 IC NE555

 
5. Pengeras suara/speaker:

Pengeras suara atau speaker adalah transduser yang mengubah sinyal elektrik ke frekuensi audio (suara) dengan cara menggetarkan komponennya yang berbentuk selaput. Pada dasarnya, speaker membawa sinyal elektrik dan mengubahnya kembali menjadi getaran untuk membuat gelombang suara.

speaker= 8 ohm

6. Saklar

Saklar adalah sebuah perangkat yang digunakan untuk memutuskan jaringan listrik, atau untuk menghubungkannya. Jadi saklar pada dasarnya adalah alat penyambung atau pemutus aliran listrik. Selain untuk jaringan listrik arus kuat, saklar berbentuk kecil juga dipakai untuk alat komponen elektronika arus lemah.


CARA KERJA

Alat – alat disusun seperti pada gambar. Arus akan mengalir dimulai dari sumber tegangan dan menuju switch. Ketika switch ditutup arus akan mengalir melalui dioda, dimana diode berfungsi sebagai saklar tertutup karena diberikan bias maju (anoda diode diberikan tegangan positif dan katoda diberikan tegangan negative). Arus akan terbagi dua menuju D1 dan D2. Arus dari D1 (diode 1) akan dialirkan menuju R3 dan dilanjutkan menuju IC555 pin7 dan pin 6. Pin 7 (Discharge) berfungsi sebagai interval pewaktuan bunyi nada, dan pin 6 (Treshold) menentukan akhir pewaktuan bunyi nada, Arus pada D2 akan terbagi menjadi tiga, menuju kapasitor polar, resistor, dan IC555 pin 4. Kapasitor polar adalah kapasitor yang mempunyai kutub. Arus yang melewati kapasitor polar dan R1 akan menuju speaker probe +. IC555 pin 4 adalah Reset, sebagai interval pewaktuan dapat disela dengan memberikan pulsa reset 0V. IC555 pin 4 disambungkan menuju speaker probe +. Speaker probe – akan disambungkan dengan C3 (kapasitor 3) dan di-ground-kan, serta probe – speaker akan disambungkan dengan sumber tegangan kutub -.
Prinsip kerja dari Bel 2 Nada dimana sumber tegangan DC diberikan pada IC555 yang berfungsi sebagai pewaktu nada, dan digunakan switch yang berfungsi sebagai pemilih nada tinggi (ketika switch posisi ON) dan nada rendah (ketika switch posisi OFF).

KESIMPULAN

Jadi, bel 2 Nada dimana sumber tegangan DC diberikan pada IC555 yang berfungsi sebagai pewaktu nada, dan digunakan switch yang berfungsi sebagai pemilih nada tinggi (ketika switch posisi ON) dan nada rendah (ketika switch posisi OFF).  Bel ini menghasilkan 2 nada karena menggunakan IC tipe NE555.

Ada 2 Komentar Pada Artikel » CARA MEMBUAT BEL PINTU